Mungkinkah aku Jatuh Cinta?

Mungkinkah aku jatuh cinta?

bibir itu masih melengkung indah.
matanya terus memandangi genangan air dalam embung yang ada di kampus hijau kesayangan.
"Ana, aku jatuh cinta." aku mencoba jujur padanya.
wanita itu tak menanggapi.
"naa.."
 masih tak ada jawaban.
aku pun diam. tak kulanjutkan lagi.
aku sadar.. saat ini ana juga sedang jatuh cinta pada embung didepannya.
oh tak masalah.

kuatur jarak 5 meter dari ana. aku memilih memandangi embung dari sudut tempat yang berbeda.
bersandar pada pohon adalah pilihan yang tepat saat itu.
angin berhembus melenakan. aku mulai tak peduli tentangnya.

sepertinya aku jatuh cinta
pada ketidaktahuanku tentang alasan mengapa aku jatuh cinta.

pada sudut pandang yang berbeda aku benar benar merasa tak semua yang mereka pikirkan harus sama dengan ku.

ikan dalam embungpun juga setuju tentang rasa adalah suatu keniscayaan yang timbul dari stimulus yg ada.

....

angin berhenti berhembus. kecipak air karena sirip ikan menyadarkanku bahwa matahari mulai bersembunyi.

Ana sudah tidak dilokasi. pada saat itupula aku menyadari ana adalah ilusi yang aku buat sebelumnya.
ya, ana adalah bayangan yang aku tayangkan dalam pikiran. bahkan pada saat tertentu hal itu seolah menjadi nyata
...

kutambah kecepatan sepeda ku, mencoba membalap sang mentari yang hampir finish dalam penenggelamannya.
akhirnya aku berhasil.
namun ada yang tertinggal dalam benakku,perihal pertanyaan benarkah aku jatuh cinta?
ada apa dengan cinta?
apa itu cinta?
aku bahkan tidak bisa mendefinisikannya.
Ah. Alangkah bodohnya aku. mengaku seolah olah jatuh cinta padahal definisinya pun aku tak paham.

Sukarame,16/10/2017